1. Kepala. Dimulai dari bagian tubuh paling atas yaitu kepala. Dalam Bahasa Lampung dialek A digunakan masyarakat Pesisir, kepala disebut ‘hulu’. Sedangkan masyarakat Pepadun menggunakan dialek O menyebut kepala adalah ‘uleu’. Contoh kalimat bisa digunakan dengan kata kepala menggunakan dialek A adalah “hulu sikam pudogh”.
Dalam pembahasan yang ada di mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 59 kurikulum 2013 siswa akan diberikan tugas untuk membedakan antara Opini dan Fakta. Pada materi yang terdapat di kunci jawaban dalam artikel ini bisa digunakan siswa sebagai referensi dan panduan belajar ketika mengerjakan soal yang ada.
Petunjuk yang disajikan dalam permainan TTS diberikan dalam format teka-teki yang cukup beragam. Macam-macam bentuk teka-teki dalam permainan TTS dibahas dalam buku berjudul Permainan Bahasa (Media Pembelajaran Bahasa Indonesia) yang disusun oleh M. Agus, Siti Suwadah Rimang, Irwana R. Badji (2021:28).Teka-Teki Logik dan Bahasa. Burung apa yang semua bahagian badannya—kaki, sayap, mata, dan paruh—terletak di kaki? (Jawapan: Burung kena pijak) Jika lalat mempunyai enam kaki dan hinggap di atas najis, berapa banyak kaki yang tinggal? (Jawapan: Tinggal 5, 1 tutup hidung) Ulat gonggok ada 100 kaki. Pasalnya, huruf aksara Lampung berasal dari perkembangan aksara Devanagari (Devdatt Deva Nagari atau aksara Pallawa) dari India Selatan. Huruf induk Lampung disebut kelabai surat, bentuknya seperti suku kata aksara Jawa ca-ra-ka, kemudian menggunakan tanda baca yang disebut anak huruf. Di mana, anak hurufnya berfungsi sama pada tanda fathah dan